Dalam Rengkuhan

Sejenak kuterpana menatap gambarmu
Begitu indah tatapan matamu di situ
Menatap dengan tajam ke arahku
Sekilas senyummu getarkan dadaku
Bangkitkan hayalan dalam anganku
Merengkuh kebahagiaan bersamamu

Terlintas dalam benakku bayangan dirimu
Tersenyum dan melambaikan tangan padaku
Aku hanya terpaku di tempatku
Manatapmu dengan sejuta keraguan di hatiku
…hmm……………………
Akankah kugapai lambaian tanganmu
Pantaskah aku menyentuh lembut jemari tanganmu

Masih terngiang merdu di telingaku
Bisikan lembut kata cintamu
Syahdu mengusik relung relung hatiku
Masih kurasa getar getar rindu di dadaku
Yang menyiksa dan menikam jantungku
Ciptakan gundah gulana dalam setiap langkahku
……….ach………

Adakah kau sengaja ciptakan kagalauan bagiku
Mengapa kau tuang rindu di dadaku
Mengapa kau bisikkan kata cinta di telingaku
Mengapa kau rejam jiwaku dengan bayangmu
Ataukah kau …………… ach
Maaf aku terlanjur menikmati bisikan cintamu
Maaf aku terlanjur terbuai dalam dekapan rindumu
Maaf aku …………..

Salahkah aku jika aku merindukanmu
Salahkah aku jika aku menikmati bisikan cintamu
Salahkah aku jika aku mendambakan bahagia bersamamu
Salahkah aku jika aku ……….
Salahkah aku jika ………..
Salahkah aku ……………..
Salahkah ……….

Awang-awang Kumelap, 3 Mei 2008



pernah saya publikasikan (2008)
Selengkapnya »

Nalika Sliramu Lunga

nalikaning aku turu sliramu tekan ing impenku
nalikaning aku tangi sliramu tekan ing angenku
nalikaning aku sadar sliramu adoh saka awakku
duh.....

ing sajroning impenku sliramu nyanding aku
ing sajroning uripku sliramu bareng aku
ing sajroning netraku sliramu mesem marang aku
ing sajroning dongaku jenengmu tansah kumanthil ing lambeku

sliramu lunga ninggal angen angen
sliramu lunga ninggal pangarep arep
sliramu lunga ninggal impen kang durung kelakon

aku ora bisa omong apa apa
aku ora bisa crita apa apa
aku ora bisa menehi apa apa
aku ora bisa nyangoni apa apa

mung tetesing waspa
mung dunga kang bisa nguntabake lakumu
muga muga sliramu nemoni nugrahaning gusti
muga muga sliramu nemoni apa kang mbok gayuh

Awang-awang kumelap 24 mei 2008
Selengkapnya »

Sajak Ilalang

aku adalah ilalang di tengah rimba belantara
hidupku jauh dari gemerlap dunia
hanya berteman dengan kicau burung dan lolongan srigala
hanya berkawan auman raja rimba dan desisan ular berbisa
hanya bersahabat dengan semilir angin rimba

aku hanyalah sebatang ilalang
tubuhku bergoyang kala ada yang datang
daunku berbisik kala ada yang mengusik
meski hanya sekedar numpang lewat
ataupun menyembuyikan diri dari mara bahaya

aku hanyalah sebatang ilalang
yang terbiasa dengan segala kesunyian
yang terbiasa dengan beragam kenestapaan
yang terbiasa dengan sejuta penantian
yang terbalut dengan ketidak pastian

aku hanyalah sebatang ilalang
yang tumbuh dalam kenestapaan
yang berkembang jauh dari riuh kehidupan
walau dicerca dan ditempa hinaan
aku tetap tersenyum menatap alam yang luas dan gunung yang menjulang


ketika ada yang menghampiriku dengan membawa derita
membawa duka derita dari miskin dan papa
dia akan menganggapku sebagai sahabat
dia akan menganggapku tempat berlindung
dia jadikan aku penghadang terik matahari
dia jadikan aku penghangat dari dingin udara malam
dia anggap aku bagian dari istananya

namun.........
ketika dia mulai merasa tumbuh dengan keindahanya
ketika dia mulai bisa menikmati nikmatnya jagat raya
ketika dia bisa meraih seonggok permata
perlahan diriku diturunkan dari istananya
perlahan diriku dilepas dari dinding persembunyianya
dibuang dan dibakar karna aku sudah tidak berguna

aku hanya ilalang yang terbiasa dihina
dibuang, diinjak dan dicerca
aku hanya sebatang ilalang
yang tetap tersenyum meski dianggap takberguna
munkin memang sudah lupa dan sudah biasa

awang-awang kumelap, 28 april 2008


pernah saya publikasikan (2008)
Selengkapnya »

Belajar Dzolim di Madarasah

Dzolim (arab) yang bahasa Indonesianya adalah meletakkan atau memposisikan sesuatu tidak pada tempatnya, madarasah (arab) yang bahasa Indonesianya adalah sekolahan, namun biasanya Madarasah adalah sekolahan yang sistem pendidikannya berada dibawah naungan departemen agama. Mengapa dzolim yang biasanya dianggap tidak baik kok malah dipelajari, di madarasah lagi? Padahal pada pelajaran agama terutama pelajaran akhlak diterangkan bahwa dzolim merupakan salah satu perbuatan yang tidak terpuji, dan kejadiannya memang mayoritas terjadi di madarasah

Teringat beberapa waktu yang telah berlalu, bapak saya adalah seorang guru yang menyelesaikan pendidikan di PGA (Pendidikan Guru Agama) dan awalnya memang sesuai bidangnya yaitu guru agama di sebuah SD. Namun setelah beberapa lama mengajar di SD tersebut bapak saya ada yang meminta untuk mengajar di sebuah madarasah yang setingkat dengan SD dan tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal kami, namun karena di madarasah maka mata pelajaran yang diajarkan bukan pendidikan agama yang sesuai dengan keahliannya tetapi disuruh menyampaikan pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia

Pada saat usia sekolah, saya juga sempat mengenyam salah satu madarasah, pada waktu itu madarsah yang setara dengan SMP, selama tiga tahun menikmba ilmu di madarasah tersebut dan dari semua guru yang ada hampir semuanya tamatan PGA, namun beliau-beliau mengajarkan mata pelajaran sesuai pelajaran di sekolah pada umumnya, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Fisika dan lain-lainnya, itu dulu

Dan ada yang terasa aneh, kerena terjadi di abad 21 ini, salah satu madarasah yang setingkat dengan SD memiliki seorang guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan apa yang dipelajarinya saat belajar dulu, namun anehnya setelah proses belajar mengajar berlangsung lama dan menghasilkan beberapa alumni peserta didik guru tersebut malah tidak diberi jam mengajar dan diganti dengan seorang guru yang kurang memahami dengan pelajaran tersebut, bahkan bisa dikatakan bukan bidangnya namun tetap dipaksakan agar tetap dipegangnya dan jelas akibatnya berdampak pada kemampuan dan pemahaman siswa pada mata pelajaran tersebut

Pernah saya bertanya pada sesorang yang saya anggap paham di bidang akhlak dan budi pekerti, "Apakah hal-hal seperti cerita di atas bisa dikatakan dzolim, kan menempatkan seseorang tidak pada bidang dan keahliannya?"

Namun jawabnya, "Sebenarnya jika diamati dari bahasa sih memang dzolim, namun karena kebutuhan kan bisa dimaklumi." Dan saya bergumam, "Wah berarti hukumnya hanya karena kebutuhan, dari yang tidak baik menjadi dianggap baik, wah wah."

Jika membaca, mengamati dan memahami cerita di atas, ada pertanyaan yang terganjal di hati, "Siapa yang dzolim dan siapa yang telah didzolimi?" Hanya orang-orang yang bernurani jernih saja yang pantas menjawabnya.

Dalam renungan teringat do'a nabi Yunus ketika berada dalam perut ikan paus "La ilaha illa anta subkhanaka inni kuntu minnadz dzolimin (tiada Tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya kami dari golongan orang-orang dzolim)"

pernah saya publikasikan (2012)
Selengkapnya »

Berqurban untuk Siapa?

Sudah menjadi budaya ketika tiba saatnya hari raya Qurban atau Idul Adha, muslim yang mampu untuk melaksanakan qurban akan membeli kambing atau sapi kemudian dibawa ke masjid, musholla atu ke panitia qurban untuk dikurbankan dengan cara kambing atau sapinya disembelih kemudian daginnya dibagi-bagikan kepada masyarakat yang layak untuk menerimanya, biasanya dibagikan kepada fakir miskin, warga lingkungan sekitar tempat penyembelihan qurban dan panitia qurban sendiri bahkan yang melaksanakan qurban juga ikut bagian. Setelah menerima daging qurban maka yang menrima pembagian daging akan asik mengolah daging tersebut sesuai seleranya masing-masing

Jika dasar dari pelaksanaan qurban oleh muslim itu cerita tentang Qobil dan Habil yang mempersembahkan hasil dari pekerjaannya kepada Tuhan SWT, atau cerita tentang nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya yaitu nabi Ismail dengan mengikuti wahyu dari Tuhan yang diterimanya lewat mimpi,padahal Ismail adalah putra yang disayanginya dan sekian lamanya tidak memeiliki anak kemudian disembelih untuk Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an

Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba. Berikut petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (wikipidia)

Sungguh mulia dan sungguh sangat hormat kepada Tuhan jika memang hal tersebut yang dicontoh untuk melaksanakan qurban kepada Tuhan, yaitu memberikan atau mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan. Namun pada pelaksanaan qurban yang sering terjadi sepertinya tidak nyambung dengan contoh yang ditauladani, cara penanaman pengertian beserta tindakan yang dicontohkan oleh pemberi pengertianpun terasa sangat berbeda dengan tindakan dari Qobil dan Habil atau Ibrahim dan Ismail

Seharusnya melaksanakan kurban seperti yang tertulis di Al Qur'an Pada surat Al Maaidah ayat 27 disebutkan: Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".

Namun apa yang tertanam pada pengertian dan pemahaman yang selama ini terjadi di kalangan muslim, terutama di Indonesia, melaksanakan qurban hanya ketika mersa mampu untuk membeli beberapa ekor kambing atau sapi kemudain dibawa ke tempat penyembelihan qurban untuk disembelih, atau jika merasa tidak mampu membeli sendiri maka akan patungan dengan alasan latihan qurban. Dan setelah itu bisa dikatakan sebagai pesta daging karena daging akan dibagi-bagi saat setelah penyembelihan hewan yang diqurbankan, biasanya sudah dipersiapkan tusuk daging beserta bumbu sate untuk menikmati daging hewan yang diqurbankan tersebut, atau bumbu-bumbu yang lainya. Saat menikmati daging yang diolah mungkin masih bisa diterima akal karena jika tidak diolah nanti dagingnya akan busuk atau terbuang dengan percuma

Namun jika melihat dari contoh tindakan dasar melaksanakan qurban dan pelaksanaan qurban terasa sungguh berbeda. Karena dasar aslinya adalah Mempersembahkan atau Mengqurbankan yang dianggap terbaik untuk Tuhannya dan pelaksanaannya sekarang adalah patungan atau kadang malah arisan. Apakah dengan jalan patungan atau arisan itu bisa dikatakan berkurban yang terbaik untuk dipersembahkan kepada Tuhan? Atau mungkin tepatnya bisa dikatakan "Asal melaksanakan qurban."

Jangan pedulikan apapun yang akan kita dapatkan setelahnya niatkan "Qurbankan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada Tuhan dengan tulus dan ikhlas." Selamat melaksanakan Qurban bagi yang mampu melksanankan


peernah saya publikasikan (2011)
Selengkapnya »

Dampak Buruk Facebook

Memanfaatkan situs jejaring sosial semacam facebook untuk mencari relasi memang sangat menyenangkan dan mengasikkan, hal tersebut jika dimanfaatkan secara maksimal dan dimanfaatkan sisi positivenya sungguh sangat menguntungkan, apalagi bagi yang menggeluti dunia perdagangan.

Begitu juga di markas Margonet yang kesehariannya berkutat dengan kopi dan kawan-kawanya atau dengan kata lain tempat nongkrong sambil menikmati hangatnya segelas kopi bersama pisang gorengnya, manfaat facebook sungguh terasa meski hanya sebatas radius kecil di wilayah Sumberberas, terutama di Sidomulyo meski tak jarang pengunjung dari daerah lain ikut nongkrong di Margonet.

Namun ketika virus cinta alam maya mulai menjangkit pada sang kepala suku Margonet sungguh terasa perubahan dan perbedaan suasananya. Yang biasanya sang kepala suku dengan lincahnya melayani pengunjung sambil berusil ria menggoda dengan candaanya sekarang menjadi beda

Ketika ada pelanggan memesan segelas kopi sang kepala suku menengok sambil tersenyum dan bilang “Ya, sebentar.” Namun tangan dan matanya masih konsentrasi pada layar HP jadulnya menikmati beranda Facebook hingga pelanggan tersenyum melihat tingkah sang kepala suku yang berubah menjadi kurang cekatan.

Pernah juga ketika ada yang memesan es soda gembira, oleh kepala suku hanya diberi gelas berisi sirup, kemudian sang kepala suku meneruskan kegiatan denagn HP jadulnya sampai pemesan bertanya, “Mana sodanya?” dan dijawab dengan anggukan kepala, “Itu, ambil sendiri.” Heheheh mungkin jika jempolnya itu bukan bikinan Tuhan ujung jempolnya pasti sudah aus.

Sampai-sampai ketika gambar ini saya ambil sang kepala suku tidak menyadarinya, padahal lampu kilat dari kamera menyala kemudian posisi menembakkan kamera di sampingnya dan tidak jauh jaraknya.

Facebook ternyata begitu dasyatnya mampu menghipnotis perasaan seseorang sehingga kesulitan membedakan ralita dan hayalan. Facebook…. hehehehe


pernah saya publikasikan (2011)
Selengkapnya »

Banyak Pengemis Gentayangan di Facebook

Seringkali kita mendengar keluh kesah seseorang yang berpakaian compang-camping atau berjalan terseok menghampiri kita sambil menengadahkan tangna sambil berkata," Kasihan den...sudah dua hari belum makan nasi." Atau bentuk bentuk lain yang mengekspresikan sebuah penderitaan yang sepertinya sangat berat, namun apakah memang benar seperti itu keadaannya atau hanya sebuah kegiatan mendramatisir keadaan untuk sekedar mencari belas kasihan orang? hehehe kita tidak mengetahuinya

Pada umumnya seseorang yang merasa dirinya tegar dan normal maka akan menyembunyikan penderitaan yang dialaminya meski dirasakan begitu berat sampai dia memang betul-betul tidak mampu untuk mengatasinya baru meminta bantuan pada orang yang dianggap bisa atau mungkin bisa membantunya, itu jika di alam realita, namun kondisi berbalik ketika menikmati dan mengamati status-status di Facebook. Justru yang menuliskan kata-kata yang mengeksprasikan ketegaran atau sekedar bercanda lebih sedikit dari pada yang menuliskan kata-kata yang menunjukkan penderitaan meski itu hanya sebuah kejengkelan pada suatu hal yang sepele, namun kata-kata yang dituliskan seperti menggambarkan sebuah penderitaan yang sangat berat

"Aduh... kepalaku pusing banget..."
"Perutku sakitnya minta ampun... duch..."
"Kapan saya akan bahagia?"
"Gatelll.... Kabehhh!!!"
"Panaassss....!!!"

Begitulah beberapa dari sekian banyaknya statu-status facebook yang menunjukkan sebuah penderitaan yang tidak begitu mendramatisir, mungkin yang menulis status akan merasa sedikit terkurangi beban penderitaannya setelah menulis dan kemudian dibaca oleh teman-teman facebooknya. Atau mungkin facebook adalah tempat pelampiasan penderitaan dan tempat curhat

Namun jika mau mencermati dari kejadian di alam nyata ini, yang biasanya ketrampilan mengumbar penderitaan adalah ketrampilan para pengemis, mungkinkah di facebook itu juga tempat mangkalnya para pengemis..??

pernah saya publikasikan (2011)
Selengkapnya »

Cinta Tenggelam di Beranda FB

Jejak-jejak tarian jempolku di keypad HPku mengukir layar monitor HP di koment-koment status FBmu atau pesan-pesan FBmu, kadang kala jejak-jejak tarian jemariku di keyboard juga turut menghiasinya. Berawal dari keisengan bercanda lewat FB aku mengenalmu. Kau ceritakan tentangmu sedikit demi sedikit padaku dan akupun juga demikian bercerita sedikit demi sedikit tentangku padamu, sehingga hamper semua aku mengetahui tentangmu lewat ceritamu, meski sebenarnya aku juga gak ngerti kamu bohong tau jujur padaku, mungkin kerena terbawa alunan emosi yang menghanyutkanku akupun begitu saja mempercayai cerita-ceritamu.

Hampir setiap saat kita bercanda, saling ejek atau bercerita di FB, hingga kita saling tukar nomor HP dan komunikasipun berubah dari hanya di FB sekarang bertambah ke SMS dan suara di telingaku lewat speaker HPku, ada getaran-getaran yang takbisa kuungkapkan ketika mendengar suaramu, entah itu apa namanya, mungkin sebenarnya hanya sebuah ketergantungan kebersamaan yang muncul dari sebuah kebiasaan
Sehari saja tidak bercanda begitu rindunya hati ini, semakin hari semakin menyiksa beban kerinduan yang tercipta dan hanya bisa tertuangkan lewat jejak tarian jempol atau suara yang tertransfer lewat ponselku, memercikkan api hayalan-hayalanku tentangmu hingga memunculkan rasa-rasa yang lain tentangmu, ataukah itu hanya fatamorgana di alam hayalku saja? Saat kau ungkapkan persaanmu padaku akupun semakin hanyut dalam buaian dan pelukan emosi dalam hayalanku tentangmu, semakin kuat keinginan untuk bersamamu di setiap perjalanan sang waktu, hingga sejenak terlupakan keseharianku untuk melaksanakan rutinitasku, yang ada hanya keinginan untuk bersamamu meski lewat jejak tarian jempolku atau lewat merdu suara serak-serakmu menyentuh gendang telingaku

Seiring perjalanan sang waktu sedikit demi sedikit kau semakin menguasai hati dan rutinitasku, hingga memunculkan cengkeraman keinginan dan harapanmu di balik alasan rasa sayangmu padaku, dan akupun semakin sering malakukan sesuatu yang sebelumnya aku malu untuk melakukannya, namun demi sedikit menyenangkan dan membahagiakanmu aku rela melakukannya. Cengkeraman bilah-bilah kukumu semakin dalam menusukku membuatkan peraturan-peraturan baru untukku, takboleh begini tak boleh begitu, harus begini harus begitu, hingga aku takmampu berfikir secara jernih lagi, kecerdasanku menurun drastis, namun aku tetap mengukutimu, aku bingung ketika ada nada kemarahan di tulisanmu, atau tak kau anggkat teleponmu ketika aku menghubungimu lewat telepon

Sedikit saja aku lengah atau tertidur ketika aturanmu harus kujalani kemarahanmu akan meledak seperti letusan gunung berapi, dan ketika kutanyakan padamu kaupun hanya menjawab bahwa semua itu muncul karena kau menyayangiku, akupun semakin merasa bodoh, karena hampir semua yang kulakukan serba salah, entah itu menurutmu atau menurut teman dan sahabatku, semua menganggap aku salah dan sering jadi bahan tertawaan sahabat-sahabat dan teman-temanku, aku semakin tidak bisa menjadi diriku sendiri lantaran alasan rasa sayangmu padaku. Kau selalu mengatakan bahwa kau sudah begini dan begitu padaku hingga aku harus mengikuti keinginanmu yang semakin mencengkeram dan membelenggu keseharianku, hatiku bahkan fikiranku, aku sangat kehilangan diriku sendiri, terasa semua yang sudah kelakukan padamu takberharga karena takpernah kau singgung apa yang telah kulakukan padamu selain apa yang telah kau lakukan padaku

Ketika kesadaranku mulai mucul, aku berfikir tentangmu, bahwa kau bisa dibilang sungguh lucu dan aku juga, ketika kau berada di alam mayaku saja peraturan yang kau katakan sebagai ungkapan rasa sayangmu padaku harus kujalani dengan begitu ketatnya, padahal kau takmelihat keseharianku, kegiatanku dan apa saja tanggung jawab rutinitasku, hampir semua harus kulaporkan padamu. Semakin kunikmati semakin terasa sangat konyol, karena ketika kau marah dan menuntutku untuk begini dan begitu kubohongipun sebenarnya kau taktahu, saat kau marah-marah lewat telepon dan telepon kumatikanpun sudah selesai, namun konyolnya aku malah mendengarkan kemarahnmu lewat telepon dan berusaha menuruti kemauanmu.

Aku semakin menyadari kebenaran ucapan temanku bahwa suatu saat aku akan marah-marah pada pesawat teleponku sendiri, aku semakin paham bahwa kegilaanku sudah sangat parah, karena aku menuruti peraturan yang justru tidak membuatku sehat ataupun senang, namun malah membuatku tersiksa. Tenggelamlah cinta FBku di beranda alam mayaku, terima kasih kau telah mengisi alam hayalan dan angan-anganku meskipun hanya seumur jagung, namun itu sangat terasa di relung hatiku.

Logika di otakku membuka mata hatiku untuk berfikir bahwa kau hanya di beranda FBku, aku tidak bisa menyentuhmu dan kaupun juga begitu,berfikirlah bahwa ini hanya sebuah reaksi dari emosi yang tercipta dari alam maya dan sering menjadi hal negatif di alam nyata ini, jika kau marah padaku hapus saja aku dari daftar teman FBmu, atau blokir saja dan akupun akan mematikan telepon ketika kau marah-marah lewat telepon, karena “buat apa mendengar orang marah-marah, apalagi alasan kemarahnnya tidak jelas, masih lebih menyehatkan mendengar orang tertawa atau bernyanyi jika sama-sama lewat telepon.”


pernah saya publikasikan (2011) 
Selengkapnya »

Ketika Cinta Membuatmu Tidak Waras

Memang euphoria cinta yang sedang melanda akan membuat perasaan seeseorang terus menerus merasa senang atau gembira. Anda akan selalu mengingat hal-hal kecil sedetail apapun yang berkaitan dengan dia, efeknya sangat luar biasa, membuat seseorang akan merasa seperti ketagihan.

Tidak waras ini terjadi biasanya disaat awal mula benih-benih cinta itu tumbuh pada hati seseorang, dan orang tersebut akan melakukan hal-hal yang diluar logika kita. Mau tau seperti apa perasaan tidak waras itu? Berikut ini contoh yang dilakukan seseorang yang sedang jatuh cinta, yang terkadang membuat banyak orang merasa ‘gila” :

Mendadak rajin belajar atau rajin bekerja setengah mati saat anda sedang naksir teman sekelas atau naksir rekan kerja satu kantor anda. Sering kali tersenyum-senyum sendirian di depan komputer atau ponsel saat memandangi koleksi foto si dia yang berada di layar atau di situs jejaring sosial. Saat anda mendapatkan telpon dari sidia yang mau bilang sayang atau sedang kangen, mendadak omelan guru atau bos anda yang galak sekalipun akan terdengar merdu ditelinga anda.

Biasanya penakut, tapi jika sedang berada disampingnya, mendadak anda jadi seorang yang pemberani atau anda inginmenjadi superhero untuk melindungi sidia. Ingin waktu anda lebih banyak buat si dia dari pada buat sahabat atau keluarga anda. percaya atau tidak, anda betah berjam-jam jika berada disampingnya.

Memang efek jatuh cinta sangat kuat untuk merubah prilaku seseorang tapi anda juga perlu menahan diri untuk tidak menghabiskan seluruh waktu anda bersama pasangan. Sebagai gantinya luangkan sedikit waktu anda untuk para sahabat atau keluarga. Biar bagaimanapun, anda tetap membutuhkan mereka untuk menjaga agar anda tidak lepas kontrol saat tidak waras itu sedang melanda hati atau perasaan anda.

Dan jika perasaan anda sedikit berlebihan, jangan khawatir. Perasaan itu hanya bersifat sementara saja.

Selamat menikmati ketidak warasan


pernah saya publikasikan (2011)
Selengkapnya »

Gara gara Sertifikasi Guru

Harapan mutu pendidikan di Indonesia menjadi semakin baik sepertinya sulit untuk derealisasikan, karena banyak faktor yang menjadikan kualitas pendidikan di Indonesia semakin menurun, terutama dari Pendidiknya sendiri atau dari para Guru yang tampak semakin malas untuk mengembangkan kreatifitas sebagai guru ataupun pendidik dengan alasan "gajinya kurang". Padahal jika dilihat dan dihitung dengan apa yang dikerjakan sepertinya terlalu banyak gaji yang diterimanya. Banyak guru yang asal asalan ketika melaksanakan tugasnya sebagai pendidik meski tidak selalu berasal dari kemampuan Guru tersebut yang kurang, kadang juga karena atasan kurang menghargai dari kreatifitas Guru tersebut.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan jalan yang dilakukan Pemerintah adalah menyelenggarakan UAN dengan target nilai kelulusan, pada langkah awal bisa diterima dengan baikdan dijalankan dengan baik, tetapi langkah selanjutnya karena ketakutan dengan batasan nilai yang terus meningkat maka para Guru melakukan kecurangan dengan menjadikan dirinya sebagai joki UAN. Dilain pihak para pembuat soal UAN juga melakukan kecurangan dengan menurunkan tingkat kesulitan dari soal UAN dengan harapan peserta UAN banyak yang lulus.

Pada langkah berikutnya Pemerintah meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan Sertifikasi Guru yang dengan bermacam macam sarat yang harus dipenuhi oleh para Guru. Dan sarat sarat tersebut memang pantas untuk dijalankan oleh seorang Guru sebagai pendidik agar pantas jika disebut sebagai GURU dengan kemampuan menguasai bidang yang akan diajarkan pada siswanya.

Salah satu sarat yang harus dipenuhi oleh para Guru didalam melaksanakan sertifikasi adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI). Karena banyak faktor maka para Guru banyak yang malas untuk mebuat  KTI, apalagi sekarang kopi paste karya orang lain tidak begitu sulit karena adanya tehnologi Informatika semacam komputer dan internet. Bagaimana jika tindakan kopi paste atau menggunakan jasa orang lain untuk membuat KTI diketahui oleh pihak yang berkepentingan dalam setandar sertifikasi Guru? seperti yang terjadi di Pekanbaru

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau menuturkan, sebanyak 1.700 guru di Riau telah dijatuhi sanksi penurunan pangkat akibat tindak pemalsuan pembuatan karya ilmiah sebagai syarat sertifikasi guru. Untuk membuat karya ilmiahnya, para guru tersebut menggunakan jasa calo.

Kepala Disdik Riau Irwan Effendi mengatakan, sebanyak 1.700 guru itu harus turun pangkat dari IV b kembali ke IV a. Penurunan pangkat itu sebagai sanksi yang diberikan karena adanya temuan pemalsuan dalam hasil karya ilmiah dan tanda tangan instansi terkait. Sedianya karya ilmiah tersebut digunakan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi guru sebagai salah satu proses kenaikan pangkat.

"Mereka tidak membuat karya ilmiah sendiri, tapi menggunakan jasa calo dan itu sudah konsekuensinya," kata dia kepada wartawan, Kamis (28/1/2010).

"Kriterianya secara ketat ternyata bisa diawasi, dan di era otonomi hal ini tentu menjadi pelajaran berharga buat dinas pendidikan di daerah. Sejauh ini kami hanya bisa memonitor melalui biro kami, karena kewenangan itu tetap ada di daerah," ujar Muhadjir. (kompas)


Itu masih hanya satu permasalahan yang sering dilakukan oleh oknum Guru yang kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, Dan masih banyak lagi hal hal yang menunjukkan kelemahan serta kemalasan seorang Guru.

Jika Gurunya seperti itu bagaimana dengan muridnya (Gurunya koruptor maka akan banyak menelorkan siswa koruptor juga).

pernah saya publikasikan (2010)
Selengkapnya »

Bunga dan Kumbang apakah identik dengan Wanita dan Pria?

Begitu indahnya sekuntum bunga segar yang sedang mekar di taman senantiasa menyimpan sejuta manisnya madu di balik kelopaknya dan menyiapkan madunya serta bersolek diri untuk memikat kumbang agar datang menghampiri untuk sekedar menghisap sari dan madunya kemudian kumbangpun pergi begitu saja setelah madu dan sari sari bunga tersebut didapat meninggalkan bunga tanpa ada kata kata yang terucap dari kumbang.

Terasa indah jika seorang wanita dikatakan telah menjadi bunga hati dan bunga tidur seorang pria, hatinyapun menjadi berbunga bunga seakan tersanjung dan melayang layang sejenak, meletupkan kobar kobar asmara di hati dan angan angannya, sementara sang pria mencoba lebih mendekat dengan rayuanya laksana kumbang yang sedang mengitari sekuntum bunga yang sedang mekar dengan indahnya.

Ada kalanya seorang wanita yang menganggap dirinya seperti sekuntum bunga atau juga merupakan sebuah budaya dari kaum wanita yang menganggap dirinya adalah sekuntum bunga dengan sejuta keindahan yang tersimpan didalamnya dan dia juga memepertahankan sifat dasar bunga yang diam menunggu tanpa bisa memilih kumbang yang mana yang akan menhinggapinya, maka dia sering berfikir "aku kan wanita, kamu dong yang nyamperin aku, masak aku yang ke tempatmu, ga pantas" dia juga merasa terhina jika harus mendatangi tempat pria, meskipun pria tersebut disukainya, hal demikian masih sering terlihat atau terdengar.

Begitu juga seorang pria yang menganggap dirinya seperti kumbang yang bebas terbang dan hinggap kemana dia suka dia selalu berfikir bahwa wanita adalah sekuntum bunga yang menyimpan sejuta manisnya madu yang sewaktu waktu bisa dihinggapi kemudain dihisap begitu saja, dia juga sering berfikir "aku kan pria mestinya aku yang datang menhampirinya, bukan dia yang datang kepadaku" dia akan merasa mendapat rejeki yang besar ketika didatangi seorang wanita meski wanita tersebut kurang menarik hatinya.Jika seorang wanita menganggap dirinya sekuntum bunga, siapkah dengan segala resiko seperti sekuntum bunga yang begitu saja ditinggalkan oleh seekor kumbang setelah madu dan sari sarinya terhisap oleh kumbang, kemudian layu setelah kumbang pergi meninggalkanya?

Jika seorang pria menganggap dirinya seperti kumbang yang senantiasa bergerak dengan bebasnya memilih bunga yang mana yang akan dihinggapi kemudian dinikmati sari sari dan manis madunya kemudain ditinggalkan begitu saja, siapkah dengan segala resiko bahwa kumbang tidak pernah memeiliki bunga, dan relakah jika bunga tersebut dihinggapi serta dihisap madunya oleh kumbang kumbang yang lain?

Dalam hal ini sepertinya yang lebih beruntung adalah pria, sebenarnya tidak demikian karena masing masing manusia yang normal memiliki rasa ingin menguasai apa yang disenanginya, wanita akan merasa sakit hati jika pria yang disenanginya bersama wanita lain, demikian halnya pria juga merasa seperti itu, pria akan merasa sakit hati jika wanita yang disenanginya bersama pria lain.

Wanita yang menganggap dirinya seperti bunga biasanya kurang bisa mengharagi pria, dengan seenaknya main perintah dan selalu menganggap dirinya benar hampir dalam segala hal meski dia sebenarnya mengerti kalau itu salah.

Pria yang menganggap dirinya seperti kumbang biasanya juga kurang bisa menghargai wanita, dengan seenaknya dia berganti ganti pasangen tanpa pernah peduli tindakannya telah menyakiti hati, dan biasanya pria tersebut merasa dirinya adalah seorang jagoan.

Wanita yang menganggap dirinya seperti bunga dan pria yang menganggap dirinya seperti kumbang sama sama terbiasa menikmati kesenangan sesaat dan ketidak nyamanan yang berkepanjangan, dan sama sama begitu mudahnya melupakan kenangan yang telah dilaluinya.

Padahal pada dasarnya wanita dan pria saling membutuhkan dan sama sama ingin menikmati kehidupan yang nyaman secara berkelanjutan, untuk menikmati kenyaman harus saling menghormati dan menghargai, siapa yang merasa butuh harus mencari, siapa yang merasa dibutuhkan harus siap memberi, dengan saling mengerti akan kondisi maka akan tercipta kenyamanan bersama antara wanita dan pria yang berkepanjangan.

Bagaimana dengan anda sekarang?


pernah saya publikasikan (2009) 
Selengkapnya »

Seniman apa Olahragawan yg lebih mengharumkan nama bangsa?

Sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika bisa memberikan sumbangsih untuk negara apa lagi jika sumbangsih yg diberikan mampu membawa nama harum negri ini, akan membuat hati terasa besar ketika ditanya "where you from" dengan bangga akan menjawab "Indonesia", namun banggakah kita dg Indonesia yg kaya akan budaya dan keindahan alam serta memiliki beberapa keajaiban dunia?

Namun jika diamati sepertinya rasa bangga terhadap Indonesia atau jiwa nasionalisme kurang mengakar pada warga negara Indonesia ini.

Jika ada pertanyaan "Seniman apa Olahragawan" yg lebih banyak memberikan sumbangsih untuk mengharumkan nama bangsa?"

Mungkin akan banyak yng menjawab bahwa yang lebih banyak mengharumkan nama bangsa adalah "olahragawan" karena memang yang sering terdengar sebagai pengharum nama bangsa adalah peristiwa olahraga dan pemerintah sendiripun seperti lebih menghargai olah raga daripada seni terbukti dalam permohonan bantuan dana pada pemerintah jika untuk olah raga lebih mudah dapatnya dari pada untuk seni, demikian juga pada sekolah sekolah atau dunia pendidikan lebih mengutamakan olahraga daripada seni, kenapa tidak disamakan atau disejajarkan.

Coba kita tengok kebelakang sejenak apakah memang olahragawan lebih berjasa daripada seniman, seniman berjuang sejak negara belum merdeka sedang olahragawan setelah kemerdeakaan satu contoh lagu Indonesia Raya adalah karya seniman dan tercipta sejak belum kemerdekaan dan persiden RI yang pertama adalah seorang seniman, terbukti beliau adalah pelukis dan kolektor lukisan juga kolektor patung peristiwa olah raga yang mengharumkan nama bangsa masih seputar bulutangkis dan Tinju sedangkan peristiwa seni lebih banyak, mulai vokalis, film, patung pasir anak anak, lukisan dll.

Tapi mengapa seni terasa kurang dihargai dari pada olahraga, atau sering terdengar bentrokan gara gara konser dangdut "itu kan dangdut", padahal juga sering terdengar peristiwa bentrokan gara gara sepak bola, namun tidak terdengar komentar "itu kan sepak bola".

Mungkin karena seniman orngnya banyak yg sabar sehingga diperlakukan demikian hanya tersenyum dan melanjutkan karyanya :)



pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Pendidik dan Tehnologi Informasi

Cukup lewat jari-jari, segalanya pun begitu mudah dan ringkas tersaji di depan mata. SMS, kamera, MP3/MP4 Player, Bluetooth, 3G, GPRS, GPS, Google, Yahoo, Blog, Wikipedia, Youtube, Facebook dan banyak lagi yang membuat mereka sangat mudah menjalani hari demi harinya, oleh mereka, dunia serasa semakin kecil, karena kini memang sudah tergenggam di tangannya.

Interaksi sosial pun mereka lalui tanpa melewatkan teknologi, Warnet atau kafe-kafe hotspot seakan "rumah kedua", kafe bukan lagi milik orang dewasa, melainkan "milik bersama" mereka, yang rutin mereka sambang, di situlah mereka kerap berkenalan, berbincang, serta membangun jaringan sosial.

Begitulah gambaran peserta didik jaman sekarang yang sangat ironis dengan para pendidiknya, jika peserta didik lebih banyak mengenal tehnologi informasi sedangkan pendidiknya sangat Gaptek atau Gagap tehnologi, untuk mengenal MMS saja para guru terasa sangat kesulitan sedangkan siswanya sudah saling bertukar gambar, lagu dan video lewat tehnologi MMS, bagaimana para guru bisa mengendalikan dan mengarahkan siswanya jika pengetahuan akan tehnologi gurunya sudah ketinggalan? (ditulis pada tahun 2009)

Lebih ironis lagi jika ada guru yang memiliki kemampuan tentang tehnologi informasi akan mendapat kecaman dari atasanya atau teman sejawatnya, karena dianggap melampaui dari tugas tugas yang harus dikerjakan, atau sebenarnya atasan dan teman sejawatnya itu tidak paham akan hal yang dipelajari oleh guru yang mencoba berkomunikasi lewat tehnologi informasi digital.

"Menyinggung soal masih banyaknya guru yang gagap teknologi, menurutnya, hal ini lebih disebabkan karena faktor individu, enggan memperbaiki diri. Dengan adanya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), guru sebetulnya dituntut lebih memberdayakan TIK untuk proses pembelajaran bermutu".

"Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Guruku Ismed Hasan Putro, guru merupakan penentu peradaban suatu bangsa, ujung tombak pendidikan. Selayaknya, anggaran 20 persen untuk pendidikan, 40 persennya diarahkan untuk perbaikan kesejahteraan guru". Demikian dikatakan Ketua Masyarakat Profesional Madani ini.
(kompas)


Jika demikian adannya, bagaimana hubungn dengan falsafah jawa "Guru iku digugu lan ditiru (Guru itu dijadikan tauladan)" lha ternyata pengetahuan akan tehnologi saja jauh ketinggalan dengan siswanya, terus siswanya akan meniru siapa jika guru yang pinter hampir selalu dicerca dan direkayasa untuk menjauh dari siswanya?

Semoga bisa jadi bahan renungan


pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Bercermin

Sejenak kutengok kebelakang
  • Begitu sombong diriku dg bekal kemiskinanku
  • Begitu angkuh diriku dg modal kenekatanku
  • Begitu lincah diriku menutupi kelemahanku dg modal senyum dan tawaku
  • Begitu pintar diriku membunuh lawan dg modal kejujuranku
  • Begitu kuat diriku memepertahankan logika dg modal realita dan fakta
  • Begitu tabah diriku menikmati kehidupan dg kemiskinan harta
Dan Tuhan selalu mengiringi dlm setiap gerakku, setiap detak jantungku, segala aktifitas otak dan hatiku serta setiap hembusan nafasku

pernah saya publikasikan (2010)
Selengkapnya »

Candikala

Guratan jingga di sela sela birunya langit
Bangkitkan gejolak dalam benakku
Ciptakan hypotesa dalam anganku
Tuk tuangkan imajinasi lewat kata
Bukan tentang Cinta
Bukan pula tentang Kerinduan
Tapi tentang kenikmatan hidupku
Tentang kebahagiaan yg kurengkuh bersama Tuhanku
Aku hanya bisa bersujud di hadapanMu untuk sekedar ungkapan terima kasihku padaMu
Dan satu kalimatku "Bahagia Selalu Bersama Tuhanku" untukMu
Terima kasih Tuhan

pernah saya publikasikan (2010)
Selengkapnya »

Aku

dalam kehidupanku telah kuceritakan kepadamu
beginilah diriku
dg segala keadaanku
dg segala kemampuanku
dg segala kekurangan yg aku miliki
jika khairil anwar mengatakan
"aku adalah binatang jalang"
maka kukatan padamu
aku hanyalah segumpal awan
yg tercipta dari kumpulan uap
aku hanyalah seberkas debu yg tak sengaja hinggap
aku hanya sekilas bayangan yg tertangkap dg sudut matamu
ketika hujan datang menghampirimu
maka hilanglah aku dr hadapanmu
berganti dg segala kesegaran yg kau dapati
aku hanyalah
aku


pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Cinta atau sebatas Rasa Senang

Bisakah engkau mebedakan antara Cinta dan sebatas rasa Senang pada seseorang..??
Coba pelajari dan camkan dalam otakmu kemudian hayati dari tulisanku ini.

Jika engkau mencintaiku maka engkau:
  •  Berusaha untuk membuatku senang bahkan bahagia dan tidak membuatku bosan
  •  Mengenal dan mengerti aku tanpa harus kuceritakan tentang diriku
  •  Menjadi temanku ketika aku membutuhkan seorang teman meski aku tidak mencari
  •  Menjadi lawan ketika aku berkutat dengan argumentasi yg sedang aku pecahkan
  •  Memberikan dorongan dan semangat ketika aku sedang berusaha meraih sesuatu
  •  Memberikan cemoohan atau hinaan ketika aku berada dalam kecerobohan sehingga aku bangkit dan bersemangat
  • Tidak memaksaku untuk melakukan hal hal yg tidak aku senangi

Namun jika engkau hanya sebatas menyenangiku maka engkau:
  • Menuntutku untuk mengertimu tanpa engkau ceritakan sesuatu padaku
  • Mecengkeramku dengan aturan dan larangan yang harus aku jalankan untukmu
  • Menuntutku untuk bisa menyenangkanmu tanpa peduli kodisi dan situasiku
  • Mencari kesalahanku ketika aku kau rasa tidak bisa menyenangkanmu
  • Mengungkit segala yg pernah kau lakukan padaku dengan ketus
  • Menuntutku untuk selalu menemanimu ketika kau dalam kondisi yang tidak menyenangkan
  • Membebaniku dengan kegagalan akibat kecerobohan dan kemalasanmu

Jika engaku hanya sebatas menyenangiku lupakan aku karena yang engkau senangi pada diriku akan pudar bersama putaran waktu dan jika enkau mencintaiku nikmati kehidupan ini sampai Tuhan mengijinkan kita untuk bisa menjalani kehidupan secara bersama dalam satu tempat dan kondisi


pernah saya publikasikan (2010)
Selengkapnya »

Senyumku....

Lampiaskan semua luapan perasaan yang kamu miliki pada siapapun yang kamu ingini, hingga mencapai titik kulminasi dari gejolak hatimu dan akhirnya kamu bisa menikmati kenyataan dalam hidupmu dengan semua efek-efeknya

Sementara aku akan tersenyum menikmati hidupku bersama Tuhanku sampai lepasnya nyawa dari ragaku

Pertahankanlah kesombongan dan keangkuhanmu demi menjaga image yang melekat pada dirimu, demi menjaga nama baikmu, demi melampiaskan segala rasa yang ada di hatimu

Kemudian kamu harus siap-siap menikmati kesakitan, kekecewaan dan penyesalan yang berkepanjangan karenanya karena kenyataan hidup sangat jauh dari harapan dan impian

Dan aku tetap tersenyum menikmati hidup bersama Tuhanku

"Kesenangan dan kebiasaan akan menimbulkan keinginan, keinginan akan menimbulkan kemarahan, kemarahan akan menimbulkan kesakitan."

Jadilah orang yang menyayangi, karena menyayangi berarti melindungi bukan memarahi atau menyakiti


pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Abstraksi Seonggok Hati

Ketika kukatakan cinta
  • Aku tak peduli siapapun adanya dirimu karena cinta bukan matematika
  • Aku tak peduli apa yg kan kudapat darimu, cacian, hinaan, kebencian, kemarahan, kasih sayang atau cintamu karena cinta hanya memberikan cinta dan kasih sayangnya
  • Aku kan jadikan dirimu tonggak kendali dalam hidupku setelah Tuhan dan Ibuku
  • Aku kan jadikan dirimu sebagai segala inspirasi dalam setiap langkah kreasi dari karya-karyaku
  • Aku kan sematkan namanu dalam stiap desah nafasku, detak jantungku ataupun aliran nadiku
  • Aku hanya berharap kebahagiaan dan kedamaian selalu menaungi dalam langkah-langkah kehidupanmu
  • Aku hanya berharap kesenangan dan ketenangan selalu tercapai dalam setiap keinginanmu
    Aku hanya bisa menyampaikan serangkai kata "ma'afkan aku, aku tak bisa menghentikan cinta yg tumbuh di hati dan jiwaku untukmu" hanya Tuhan yg tahu, bukan aku atau siapapun 
pernah saya publikasikan (2010)
Selengkapnya »

Mengapa Tidak Suka Matematika?

Begitu menyenangkan bagi orang tua bisa melihat anaknya menguasai dan mahir dalam semua pelajaran di sekolahnya. Yang menjadi masalah anak-anak Indonesia biasanya, tidak begitu menyukai pelajaran-pelajaran yang dianggapnya agak-agak sampai yang sulit, seperti matematika.

Dan jika melihat nilai pelajaran matematika dari anak-anaknya hanya standar atau di bawah standar dari teman-teman dikelasnya maka para orang tua akan menjadi bingung karena merasa anaknya memiliki kemampuan di bawah standar kemudian berusaha untuk memberikan pelajaran tambahan diluar jam sekolah seperti memesukkan ke bimbingan belajar atau yang lainya.

Terus sekarang yang jadi pertanyaan mengapa kurang begitu senang dengan pelajaran matematika.....??? yang harus diperhatikan adalah:
  1. Faktor orang tua yaitu jika orang tuanya sendiri kurang begitu menyenangi atau kurang mampu menguasai Matematika, bagaimana anaknya akan menyenangi matematika apalagi sampai mencapai tingkat mahir dan menurut kata ahli bahwa kecerdasan itu 80% berasal dari ibu.
  2. Faktor gizi yaitu jika makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak kurang memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh maka akan menimbulkan rasa malas untuk berbuat apa saja, jangankan untuk belajar makan saja bisa malas terus yg tidak begitu malas adalah ngemil dan ngerumpi.
  3. Faktor Belajar yaitu jika anak terforsir waktunya untuk belajar, belajar dan belajar maka akan menjadikan kerja otak anak semakin sengsara atau memaksa otak untuk bekerja keras sehingga otak akan merasa lelah dan jika kelelahan otak minimpa pada anak-anak akan mengakibatkan rasa malas yg berkepanjangan sampai-sampai berani melawan orang tua karena anak merasa orang tua sangat memaksa dia untuk melakukan hal yang melelahkan dan tak kunjung habis.
  4. Faktor Guru yaitu jika guru yang mengajar matematika kurang menyenangkan bagi anak anak maka secara otomatis anak akan kurang menyenangi pelajaran yang diajarkanya dan biasanya guru matematika itu killer meski tidak semuanya begitu, jika gurunya menyebalkan maka pelajaran yang diajarkan terasa menyiksa atau membosankan.
  5. Faktor Teman yaitu jika anak-anak berteman dengan anak yg kurang menyenangi matematika maka biasanya akan mempengaruhi atau mengajak temannya untuk ikut tidak menyenangi matematika juga.
  6. Faktor Lingkungan yaitu jika anak-anak berada pada linkungan yang kurang menyenangi dengan sekolah atau lebih mengarah kearah bekerja maka akan mempengaruhi anak untuk tidak belajar sehingga pelajaran matematikapun akan dianggap remeh atau diabaikan begitu saja yang ada dalam otaknya hanya uang dan uang.
  7. Faktor kecerdasan jika kecerdasan memang sudah dari sononya karena yang cerdas lebih suka mempelajari apa yang diaanggap kurang mengerti atau apa yang dia anggap rumit.

Mungkin masih ada jawaban jawaban yang lain..........

pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Mengapa Matematika yang jadi Tolak Ukur?

Mengapa mesti matematika...?? kok bukan yang lain seperti IPA, IPS, Fisika, Kimia Biologi, Sejarah atau yang lainya...??? Sehingga terasa seperti menganak emaskan matematika dan kurang adil, tetapi jika kita menelaah dari setiap ilmu pengetahuan memang matematika hampir selalu masuk dalam bidang-bidang pengetahuan yang lainya. Menurut kata ahli bahwa Matematika merupakan Induk dari segala ilmu pengetahuan sedang Bahasa merupakan Ayah dari segala ilmu pengetahuan.

Mengapa Matematika dikatakan sebagai Induk dari segala ilmu pengetahuan itu dikarenakan semua yang menyukai dengan matematika hampir selalu memiliki tingkat kecerdasan atau tingkat ketekunan dalam menelaah setiap masalah yang dihadapi berada di atas rata-rata sehingga hampir semua anak-anak yang menduduki peringkat teratas di kelasnya selalu memiliki kemampuan dan nilai matematika yang bagus dan sekaligus memiliki tingkat kesabaran dalam menelaah setiap permasalahan yang dihadapi atau mampu meneliti dari setiap kesalahan yang telah dilakukannya

Mengapa Bahasa dikataka sebagai Ayah dari segala ilmu pengetahuan itu dikarenakan semua jenis ilmu pengetahuan memerlukan bahasa untuk media komunikasi agar setiap yang dituangkan bisa menjadikan sesuatu yang bisa dinikmati oleh setiap target dari bidang ilmu pengetahuan tersebut, entah itu bahasa apa yang jelas setiap bahasa memiliki daya hubung bagi setiap yang memahaminya

Dari hal yang di atas maka bisa kita simpulkan bahwa matematika tidak terbatas bentuk bahasa karena matematika memasuki setiap bidang ilmu pengetahuan sedang bahasa terbatas bagi yang memahami atau pada tempat-tempat tertentu saja dan dari situ tersimpulkan yang memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata hampir selalu memiliki kemampuan pada bidang-bidang ilmu pengeyahuan yang lain sampai dengan penerapan dari ilmu pengetahuan tersebut


pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Puasa bulan Romadhon

Seringkali terlihat pada waktu memasuki bulan Puasa sepanduk terbentang di jalan-jalan atau di depan sebuah bangunan "Hormatilah Orang Puasa". Nah jika tertulis seperti itu, maka hanya menguntungkan satu pihak dan berkesan pemaksaan, kenapa tidak saling menghormati? Padahal hidup ini selalu bersama-sama dan selalu ada perbedaan

Selamat datang Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa. Muslim diwajibkan menjalani puasa pada bulan Ramadhan, yaitu menahan diri mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari, ini berdasarkan ayat Al-Qur’an.

Kebanyakan muslim mengartikan terjemahan ayat tersebut dengan menahan diri dari lapar dan haus dan menahan diri dari birahi atau menahan diri dari sesuatu yang masuk ke dalam setiap lobang lobang yang biasa dimasuki sesuatu di tubuh, namun apakah hanya sesederhana itu makna dari puasa atau siam di bulan Ramadhan, padahal hikmah dari puasa sangat banyak dan bisa dinikmati secara lahir dan batin.

Jika kita mau menelaah makna puasa yaitu menahan diri, sebenarnya yang diutamakan adalah menahan perasaan, entah perasaan yang bagaimana itu adanya, perasaan senang, sedih, lapar, haus, benci, marah dan bentuk bentuk perasaan yang lain mulai dari terbitnya fajar yang ditandai dengan imsa’ sampai dengan tenggelamnya matahari yang ditandai dengan magrib.

Mengapa harus perasaan yang mesti ditahan, karena perasaanlah yang menjadikan manusia berbuat segala sesuatu terutama perasaan haus, lapar dan birahi, manusia bisa melakukan apa saja baik itu dianggap jahat ataupun tidak dengan berdasarkan ketiga perasaan tersebut.

Dalam istilah jawa puasa adalah pasa dengan makna ngeposne rasa (mengistirahatkan perasaan) namun bisa juga diplesetkan pasa dengan makna napa napa kersa (apa saja mau), dalam kehidupan jawa puasa itu harus bisa menjalani nutup babagan hawa sanga (menutup diri dari sembilan lobang), maksudnya bukan harus ditutupi tetapi ditahan karena jika tertutup bisa bisa mati.

Jika puasa kita jalani dengan benar maka akan merakan kenikmatan hikmah dari puasa yang kita jalani secara lahir batin.

pernah saya publikasikan (2011)
Selengkapnya »

Keyakinan dan tekat

Menjadi seorang pencipta atau berkarya apa saja, membutuhkan sebuah tekat yang sangat besar dimana kita sering dihinggapi keragu raguan dalam bertidak, sehingga apa yang kita jalani dan kita capai menjadi kurang maksimal dan tidak memuaskan, sering kali muncul beberapa pertanyaan dalam benak yang membuat kita menjadi ragu ragu dalam berkarya, bagaimana nanti orang menikmati karya kita?, mereka mencemooh gak ya?, pantas gak ya karya yang kita ciptakan?, atau masih ada pertanyaan pertanyaan yang lain.

Buang semua pertanyaan itu dari benak kita maka langkah yang kita tempuh akan menjadi lebih ringan dan cepat, seperti ketika Einstien menemukan teori relatifitas sampai akhirnya menemukan bom atom dulunya dikatakan sebagai anak ediot karena orang orang sekitarnya tidak mampu mengerti dengan apa yang difikirkan Einstien, bahkan dia dulu dikatakan sebagai orang gila, lebih parah lagi yang dialami Phytagorasyang kita kenal dengan rumus segitiga siku siku, Phytagoras dipenggal kepalanya ketika sedang menyelesaikan rumusnya dan rumus serta teorinya dipakai umum setelah seratus tahun kematiannya, begitu juga yang dialam oleh para penemu penemu atau tokoh tokoh yang lain, mereka selalu mendapat cemoohan sampai penemuan mereka bisa diterima oleh umum. Akhirnya Einstien yang ediot, gila dan gak sekolah malah menjadi Dosen, hal yang hampir sama juga dialami oleh tokoh tokoh yang lain.

Bisakah kita mendapat peringkat seperti tokoh tokoh dunia semacam Einstien atau Phytagoras atau tokoh yang lain, jawabannya adalah bisa, asalkan kita mau, dan beberapa tip untuk itu adalah:
  • Yakinlah bahwa kita bisa melakukan yang terbaik, di sini bukan berarti kita sombong tapi paling tidak terbaik bagi kita sendiri, biarkan cemoohan yang datang toh yang mencemooh juga belum tentu bisa atau bahkan tidak bisa sama sekali.
  • Miliki tekat yang kuat untuk sukses, jangan menyerah ketika terjadi kegagalan atau kesalahan, dalam sebuah percobaan kegagalan dan kesalahan sudah biasa namun jangan mau jika terlalu sering salah juga harus hati hati agar tidak terjadi kesalahan atau kegagalan.
  • Jangan pernah merasa puas dengan hasil karya yang telah kita buat, karena jika sudah puas maka selesailah sudah keinginan yang kita miliki.
  • Berkaryalah secara ikhlas, dengan keikhlasan maka kita akan berkarya secara sungguh sungguh, bukan hanya berdasarkan sebuah imbalan.
  • Jangan menunda sebuah ID, begitu tertunda maka ID tersebut akan menguap bersama hayalan tentang kesuksesan yang kita raih, tapi hanya sebuah hayalan.
  • Bersukurlah dengan apa yang kita miliki, karena Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang berbeda dan terbaik bagi kita.
Selamat berjuang, sukses selalu :)

pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Layang-layang

Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang layang

Bermain berlari
Bermain layang layang
Bermain kubawa ke tanah lapang
Hatiku gembira riang


Teringat lagu lama yang mungkin sekarang sudah tidak pernah atau jarang sekali yang paham dengan lirik lagu layang layang yang penciptanya meyelipkan sedikit pesan tentang kehidupan yang selaknya kita masukkan dan kita applikasikan kedalam kontek kehidupan yang kita jalani

Menikmati hidup dengan segala keindahan dan kenikmatan dari karunia Tuhan adalah sebuah surga jika kita tidak terbuai dengan kenikmatan sementara dari desakan nafsu angkara murka yang diselipi kedengkian terhadap sesama, itu semua tergambar pada pesan layang layang dimana harus ada keseimbangan kanan dan kiri sehingga bisa melambung tinggi menari menari di angkasa raya dengan lincahnya.

Untuk mereguk kenikmatan surga bukan harus bergelimang harta atau kenikmatan dunia yang lainya tetapi kenikmatan hati yang didukung dengan cara berfikir yang logis didalam menghadapi segala permasalahan kehidupan dengan cara menyeimbangkan atau menjaga keseimbangan agar tidak ada tekanan yang membebani fikiran dan perasaan kita.

Seimbangkanlah keinginan dan kemampuan yang kita miliki jangan sampai melampaui batas kemampuan yang kita miliki karena jika kita melampaui batas maka kita akan meminta kepada Tuhan dan mengharapkan permintaan itu segera dikabulkan padahal kenyataan itu hampir selalu jauh dari harapan atau dengan kata lain do'a itu jarang sekali terkabul karena kita hanya dianjurkan untuk mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita.

Timbang dan seimbangkanlah agar bisa melambung tinggi dan menari nari dengan lincah untuk menambah keindahan pada kehidupan yang kita jalani.

pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Kelemahan Persatuan Bangsaku

Bangsa Indonesia yang sepertinya sulit untuk diporak porandakan persatuannya dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna meski berbeda beda tetapi tetap satu, itu mungkin jika rongrongan persatuan berasal dari luar secara terang terangan, atau dari dalam juga secara terang terangan, maka secara sukarela yang merasa memiliki bangasa akan membela persatuan bangsanya sampai titik darah penghabisan.

Namun tidak akan menjadi seperti itu jika rongrongan perstuan bangsa berasal dari luar yng menyelinap kedalam secara perlahan lahan dengan mengatas namakan Agama, di sisni yang paling gamapang dimasukin paham dari luar adalah Muslim, karena Muslim adalah kaum mayoritas dan cenderung berpegang pada dogmatis dalam setiap tindakannya dengan kata lain "apa kata kyai", meskipun kyainya dalam berpendapat bertentangan dengan hukum yang berlaku maka akan tetap dianut karena itu kata kyainya.

Dengan bersenjata "apa kata kyai" itulah rongrongan persatuan bangsa kita mudah diluluh lantakkan dan terjadi tidak hanya sekarang tetapi sejak jaman belanda, dulu orang belanda merasa kesulitan untuk menaklukkan perjuangan bangsa Indonesia karena persatuannya, karena rasa kebersamaannya yang kuat, namun begitu mereka mempelajari di mana kelemahan perstuan bangsa kita berada maka mereka mengutus salah seorang dari mereka yang bernama Senouk Hourgonye (ma'af jika ejaannya salah) untuk memepelajari agama Islam, karena memang Islam yang memang merupakan agama yang dipeluk mayoritas bangsa Indonesia dan juga merupakan agama yang dipeluk oleh mayoritas pejuang pejuang Indonesia.

Setelah Senouk Horgonye berhasil mempelajari agama Islam dia mencoba mempengaruhi kaum muslim dengan dogmatis dogmatis yang dia pelajari untuk melemahkan kaum pejuang kemudian disebar luaskan lewat kyai, satu misal mengatakan bahwa muslim yang sholatnya tidak memakai sarung tidak sah, dan paham itu sampai sekarang masih banyak yang menganut, padahal tujuannya jika pejuang pejuang kita waktu sholat memakai sarung terus ada serangan maka pejuang pejuang tersebut akan kesulitan untuk berlari kemudian membalas.

Saat ini hal yang pernah dilakukan oleh Senouk Horgonye pada jaman dahulu kembali ada yang menggunakan untuk memecah belah persatuan bangsa, dengan dalih jihad untuk memerangi kaum kafirin sehingga dengan suka rela melakukan bom bunuh diri yang dipercaya jika mati adalah mati sahid karena memberantas kaum kafirin, padahal tujuan sebenarnya hanyalah mengacaukan negara Indonesia dan sekaligus memecah belah persatuan bangsa, dan juga mencemarkan nama baik bangsa Indonesia, karena hal hal tersebut Indonesia mendapat julukan negara teroris.

Jika kita mau menelaah dengan hati yang jernih tanpa menyalahkan pihak lain bahwa Islam itu berarti selamat atau menyelamatkan maka agama Islam mestinya memiliki arti agama yang selamat atau agama yang menyelamatkan, bukan agama yang meresahkan, seperti contoh dari Rosulullah saw, Rosulullah tidak pernah memaksa orang lain utuk memeluk Islam asalkan orang lain tersebut tidak mengganggu Rosulullah, terbukti paman beliau sendiri yang merawat Rosulullah sejak kecil yang bernama Abu Tholib masih kafir sampai meninggal dunia.

Yang sekarang harus kita fikir, kenapa otak teroris yang di Indonesia kok orang Malaysia, terus bom bom bunuh diri selalu meledak di luar Malaysia, padahal di Malaysia sendiri tempat tempat yang seperti diledakakan juga banyak.

Semoga bermanfaat.

pernah saya publikasikan (2009)
Selengkapnya »

Mencintai Tuhan

Apa agamamu? Kamu punya Tuhan kan? Dan kamu sangat yakin dengan keberadaanNya kan? Mungkin akan dijawab dg jawaban ya hampir sama, yaitu “ya“ atau “benar“. Namun apa yang akan menjadi jawaban jika ditanya, “Apakah kamu juga mencintai Tuhanmu?” Mungkin juga akan dijawab dengan jawaban “ya” atau “benar”, namun sudahkah jawaban itu difikir secara realita dan logika? atau hanya sekedar asal jawab tanpa berfikir?

Ketika kita fikir bahwa mencintai itu hampir selalu punya keinginan untuk menyenangkan, menyayangi dan melindungi yang dicintai, sedangkan ini mencintai Tuhan, lantas apa yang bisa kita jadikan modal untuk menyenangkan, menyayangi dan melindungi Tuhan yang kita cintai? sedangkan semua kekuatan yang kita miliki hanyalah pemberian Tuhan. Atau hanya pinjaman dari Tuhan.

Pernahkah terfikir dalam benakmu bagaimana caranya agar dicintai oleh Tuhan, atau paling tidak bagaimana caranya agar menyenangkan Tuhan?

Ya menyenangkan Tuhan sebenarnya tidaklah sulit, cukup dengan menjalankan semua perintah Tuhan dan mensyukuri semua pemberian Tuhan dengan tulus dan tanpa kecuali, namun juga harus ingat bahwa Tuhan tidak sama dengan Agama, sehingga perintah Tuhan tidak sama dengan perintah Agama.

Tuhan ya Tuhan dan Agama ya Agama. Maka Tuhanku bukan Agamaku dan Agamaku bukan Tuhanku. Sehingga nantinya ada kata kata Aku menyembah Tuhanku dan Aku menjalankan Agamaku.

pernah saya (2010) publikasikan di Kilassumberayu
Selengkapnya »

Isra' Mi'raj

Isra' mi'raj merupakan perjalanan Rosulullah SAW pada waktu tengah malam dari tempat beliau berdiam diri di Mekah menuju Masjidil Aqsa kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menemui Tuhan SWT dan Muslim mendapat perintah Sholat sehari lima kali, perjalan tersebut dalam waktu tidak sampai semalam".

Apa yang kita dapat dari Isra' mi'raj, atau hanya sekedar mengetahui bahwa itu adalah perjalanan Rosullah di malam hari dari Mekah sampai ke Sidratul Muntaha.

Jika kita amati dengan hati yang jernih dan tidak tertekan oleh dogmatis yang menyesatkan dari peristiwa Isra' mi'raj, dan Muslim dianjurkan untuk mengikuti Sunah Rosul atau mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Rosulullah, maka kita akan mengetahui:

  • Rosulullah SAW selalu melakukan Munajat atau dengan bahasa umumnya meditasi di malam hari untuk menjernihkan hati dan hanya mendekat dan mengingat Tuhan SWT.
  • Rosulullah SAW melakukan perjalanan dalam waktu singkat untuk menemui TuhanSWT yang jika kita bayangkan jaraknya tak terhingga jauhnya, padahal jika kita menelaah ayat di situ disebutkan bahwa jarak antara Tuhan dan makhlukNya lebih dekat dari urat leher, maka sudah jelas jika Rosulullah menemui Tuhan tidak memerlukan waktu yang lama karena memang jarak antara Tuhan dengan Rosullah seperti berhimpit atau tak terhingga dekatnya.
  • Rosulullah SAW mendapat perintah untuk melakukan Sholat lima waktu setelah menemui Tuhan SWT, atau menikmati keberadaan Tuhan SWT terlebih dahulu baru melaksanakan kewajiban sholat lima waktu.

Apakah kita bisa mengikuti sunah Rosul dengan benar, padahal sementara doqmatis yang membelenggu Muslim pada umumnya adalah harus melakukan sholat dulu sebelum mengerti tentang keberadaan Tuhan SWT, bagaimana kita akan mengenal Tuhan jika pelajaran yang kita dapatkan dari kecil bukan tentang Tuhan tetapi tentang Sholat, padahal jika mengikuti sunah Rosul harusnya Tuhan dulu baru Sholat

Semoga bermanfaat bagi semua

pernah saya (2009) publikasikan di Jalan Sutra dan Kilassumberayu
Selengkapnya »