Ada yang bilang bahwa jika seseorang yang keras kepala itu akan dijauhi oleh teman temannya karena cenderung bertindak semaunya sendiri, dan masih banyak lagi cerita buruk tentang orang yang keras kepala. Mengapa dikatakan sebagai orang yang keras kepala, dan keras kepala itu apa? Sebenarnya orang dikatakan sebagai orang yang keras kepala oleh orang lain itu karena orang yang mengatakan itu tidak mampu atau tidak bisa mempengaruhi dan tidak bisa menggoyahkan pendirian dari orang yang dikatakan sebagai orang yang keras kepala tersebut, karena jengkel maka membuat statmen bahwa orang yang teguh pendirian dan tidak bisa dipengaruhi tersebut adalah orang yang keras kepala
Namun jika mau belajar atau mau ngaji, bahwa sebenarnya Keras Kepala itu merupakan salah satu Sunnah Rosul (apa yang telah dilakukan Rosulullah baik perkataan, tindakan maupun keputusan) yang jika ditiru atau diikuti memiliki dampak positif bagi diri sendiri untuk jangka pendeknya dan dalam jangka panjang akan berdampak positif bagi lingkungannya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rosulullah pada waktu itu. Keras Kepala yang telah dilakukan oleh Rosulullah mungkin bisa dikatakan sangat keras sekali karena dalam cerita tentang sejarah bagaimana Rosulullah menyebarkan ajaran tentang wahyu yang beliau terima dari Tuhan itu sangat tidak disukai oleh mayoritas orang di lingkungan beliau pada waktu itu
Tidak hanya caci maki, fitnah dan hujatan yang dilakukan oleh orang orang di lingkungan Rosulullah untuk mempengaruhi beliau agar tidak menyebarkan Wahyu yang diterima dari Tuhan, tapi juga ancaman pedang atau ancaman akan dibunuh, bahkan hal tersebut dilakukan oleh famili Rosulullah sendiri, namun karena Rosulullah sangat Keras Kepala atau sangat teguh dalam pendirian, maka Wahyu dari Tuhan tetap disebar luaskan pada orang banyak tanpa peduli pengaruh dan ancaman apapun untuk menghentikannya. Sehingga dari sejak awal Rosulullah menyebarkan wahyu sampai dengan sekarang, ajaran itu tetap berkembang sampai ke penjuru dunia, dan andai saja Rosulullah bukan termasuk orang yang keras kepala, mungkin saat ini tidak ada yang mengenal tentang Ajaran Rosulullah atau Ajaran Islam
Tentang Keras Kepala tidak hanya merupakan salah satu Sunnah Rosul, namun juga diceritakan dalam Al Quran, di dalam Al Quran disebutkan tentang Lukman Hakim dan Anaknya, yang keduanya digambarkan bukan termasuk golongan dari orang yang Keras Kepala. Lukman Hakim dan Anaknya di dalam Al Quran diceritakan saat mereka berdua dalam perjalanan dengan membawa seekor keledai, setiap kali melewati sekelompok orang, maka kelompok orang tersebut selalu mencaci dan menghujat apa yang sedang dilakukan Lukman Hakim bersama Anaknya dan Keledainya, dan karena mereka berdua bukan orang yang Keras Kepala maka mereka berduapun mengikuti apa yang diucapkan oleh sekelompok orang yang telah dilewatinya, sehingga mereka berdua terkesan konyol, selalu berubah pendirian berdasar pendapat orang lain yang alasannya hanya karena tidak suka, dan seandainya ucapan kelompok orang tersebut diacuhkan juga tidak ada masalah
Dari cerita di atas, tergambar bagaimana pentingnya Keras Kepala, karena Keras Kepala itu sanggat bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan dalam jangka pendek atau jangka panjangnya, namun yang jelas Keras Kepala yang dimaksud adalah kekerasan kepala yang tidak menganggu atau mengusik orang lain. Dengan Keras Kepala.maka akan bisa menjadi diri sendiri, seperti apa yang telah dilakukan oleh sekian banyaknya tokoh tokoh dunia